Misi Terbesar Iblis dan Bala Tentaranya adalah "Memisahkan Suami dari Istrinya". Sehingga pasangan suami yang sering mengalami perseteruan dalam rumah tangganya, tidak harmonis, maka ini tentunya merupakan indikasi adanya gangguan syaitan yang kuat. Karena iblis dan bala tentaranya senantiasa berupaya menghancurkan dan menyesatkan manusia dengan cara memisahkan suami dari istrinya. Diantaranya hasutan untuk bertengkar, amarah yang tidak teredam, benci, curiga, sehingga ketika suami telah bercerai dari istrinya, maka iblis dan bala tentaranya menganggap misi utama mereka telah sukses. Mengapa perceraian manusia adalah kesuksesan bagi iblis? .. dengan bercerainya suami dari istrinya, maka suami menjadi duda, dan mudah terjerumus kedalam perzinaan, nafkah yang dicarinya tidak memiliki tujuan jelas, berusaha mencari kesenangan diluar keluarga. Dan juga si istri yang akhirnya menajdi janda, sehingga mudah tergelincir kedalam fitnah dan perzinaan. Dan korban utamanya sebenarnya adalah generasi penerus bani adam, yaitu anak-anak manusia yang telah bercerai, maka anak-anak ini akan menderita, tidak terarah (broken home) dan mudah disesatkan oleh iblis kedalam jurang kemaksiatan dan kedzoliman ... Syaitan-syaitan yang mampu menggoyahkan hubungan suami istri biasanya datang dari syaitan yang bekerja pada sihir-sihir/ ritual yang memang pernah dilakukan oleh orang tua dari si suami atau si istri. Sehingga pengaruhnya sangat kuat, sebagaimana Allah Azza wa Jalla Firmankan dalam Al-Qur'an yang mulia:
وَاتَّبَعُوۡا مَا تَتۡلُوا الشَّيٰطِيۡنُ عَلٰى مُلۡكِ سُلَيۡمٰنَۚ وَمَا کَفَرَ سُلَيۡمٰنُ وَلٰـكِنَّ الشَّيٰـطِيۡنَ كَفَرُوۡا يُعَلِّمُوۡنَ النَّاسَ السِّحۡرَ وَمَآ اُنۡزِلَ عَلَى الۡمَلَـکَيۡنِ بِبَابِلَ هَارُوۡتَ وَمَارُوۡتَؕ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنۡ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوۡلَاۤ اِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٌ فَلَا تَكۡفُرۡؕ فَيَتَعَلَّمُوۡنَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُوۡنَ بِهٖ بَيۡنَ الۡمَرۡءِ وَ زَوۡجِهٖؕ وَمَا هُمۡ بِضَآرِّيۡنَ بِهٖ مِنۡ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ وَيَتَعَلَّمُوۡنَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنۡفَعُهُمۡؕ وَلَقَدۡ عَلِمُوۡا لَمَنِ اشۡتَرٰٮهُ مَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍؕ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡا بِهٖۤ اَنۡفُسَهُمۡؕ لَوۡ کَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ ١٠٢
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir!" Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu (Q.S. Al-Baqarah 2:102)
Gangguan syaitan juga bisa datang dari kemaksiatan si suami/ si istri, sehingga syaitan mudah mengendalikan mereka. Karena itu, jika menyaksikan atau mengalami pertengkaran suami dengan istri, maka hendaknya suami dan istri ini berhijrah mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, memelihara sholatnya, rajin membaca Al-Qur'an, melaksanakan sunnah dzikir pagi petang di setiap nafasnya, sering datang ke majelis ilmu. Jika kemampuan berhijrah suami dan istri ini sulit, maka hendaklah mereka di "ruqyah" berulang kali, untuk melemahkan kekuasaan singgasana syaitan dalam diri mereka.
عن جابر رضي الله عنه ، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إنَّ إبليسَ يضعُ عرْشَه على الماء، ثم يَبْعَث سَراياه، فأدْناهم منه منزِلةً أعظمُهم فتنةً، يجيء أحدهم فيقول: فعلتُ كذا وكذا، فيقول: ما صنعتَ شيئًا. قال: ثم يجيء أحدهم فيقول: ما تركتُه حتى فَرَّقتُ بينه وبين امرأتِه، قال: فيُدْنِيه منه ويقول: نعم أنت». قال الأعمش: أراه قال: «فيَلْتَزِمُه».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...
Dari Jābir -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian mengutus pasukannya. Prajurit yang kedudukannya paling dekat dengannya adalah prajurit yang paling besar kejahatannya. Seorang prajuritnya datang lalu berkata, "Aku sudah melakukan ini dan itu." Iblis berkata, "Engkau belum melakukan apa-apa." Nabi bersabda, "Lantas prajurit yang lain datang lalu berkata, "Aku tidak meninggalkan (manusia) sampai aku memisahkan antara dia dengan istrinya." Nabi bersabda, "Selanjutnya iblis mendekatkan prajurit itu kepada dirinya dan berkata, "Ya, engkau telah melakukannya." Al-A'masy berkata, "Aku mengira beliau bersabda, "Lantas Iblis mendekapnya." [H.R. Muslim]
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
November 28, 2024
