Penyakit 'Ain disebabkan oleh pandangan mata seseorang yang terlalu kagum atau terlalu iri/hasad tanpa menyebut nama Allah. Penyakit 'Ain dapat disebabkan oleh orang tua kepada anak bayinya yang memuji terlalu berlebihan tanpa ada penyebutan asma Allah, seperti "Masyaa Allah", atau Tabarakallah", atau "Alhamdulillah"..., begitupun jika seseorang iri atau hasad tanpa bersistighfar, maka seyogyanya dia sedang melemparkan 'Ain kepada korbannya. ‘Ain dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit/ musibah instant, hidupnya tidak normal, dan ada penurunan secara jasmani dan rohani, Ummu Salamah menceritakan,
أنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – رَأَى فِى بَيْتِهَا جَارِيَةً فِى وَجْهِهَا سَفْعَةٌ فَقَالَ « اسْتَرْقُوا لَهَا ، فَإِنَّ بِهَا النَّظْرَةَ »
Nabi shalallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya (Ummu Salamah), wajahnya terlihat kusam dan pucat. Lalu Beliau memerintahkan, “Ruqyah wanita ini, karena dia terkena ‘ain.”(HR.Bukhari 5739)
Sebagaimana dalam hadits dari Amrah dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata, “Pada suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk rumah. Tiba-tiba beliau mendengar anak kecil menangis, lalu Beliau berkata,
دَخَلَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِىٍّ يَبْكِى فَقَالَ: مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِى فَهَلاَّ اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ
“Kenapa anak kecilmu ini menangis? Tidakkah kamu mencari orang yang bisa mengobati dia dari penyakit ‘ain?” (HR. Ahmad 24442, Baqi Musnadil Anshar. 33304).
Begitu pula hadits Jabir radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Asma’ binti Umais, “Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma menjawab, “Tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘ain”. Beliau berkata, “Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” (HR. Muslim, Ahmad dan Baihaqi)
0 comments:
Posting Komentar